Pengapian Elektronik Dengan Kontak Pemutus (TCI-K) - Belajar Otomotif

Breaking

Untuk menuju ke gudang ilmu dengan membaca untuk membuka pintu gudang melalui kunci dengan bertanya

Kamis, 15 November 2018

Pengapian Elektronik Dengan Kontak Pemutus (TCI-K)

Pengapian ini biasanya digunakan untuk memodifikasi pengapian konvensional Maksudnya disini adalah hanya dengan mengganti koil pengapian dan menambah kontrol unit elektronik sudah terpasang sistem pengapian elektronik dengan kontak pemutus.
Berikut ini gambar rangkaian pengapian elektronik dengan kontak pemutus (TCI-K).
 
hampir tidak ada perbedaan antara pengapian konvensional murni dengan pengapian elektronik jenis TCI-K. Penghantar dari negatif coil menuju kontak point/platina dipasang TCI-K unit, selebihnya sama persis dengan yang murni konvensional.
Keuntungan yang ingin dicapai dengan model ini adalah;
  1. Arus primer lebih besar sehingga daya pengapian lebih tinggi.
  2. Kontak pemutus tidak aus lagi karena arus pengendali kecil
  3. Bila kontrol unit rusak mudah diganti ke pengapian konvensional.
Namun kelemahannya juga masih ada sama se perti kelemahannya pengapian konvensional yaitu ;
  1. Tumit ebonit masih bisa aus sehingga saat pengapian perlu penyetelan ulang (pada waktu yang cukup lama).
  2. Pada putaran tinggi masih terjadi pentalan yang mempengaruhi kerja kontrol unit.
  3. Kontak pemutus masih sensitif terhadap kotoran
Berikut ini cara kerja unit kontrol TCI-K dibantu dengan gambar. 
 
Saat platina menutup
  • Arus pengendali
  • Arus baterai - kunci kontak - tahanan 0,4 - terminal 15 TCI - R1 - R2 - terminal 7 unit - platina - ground, akibatnya Tr2 On.
  • Arus primer Tr2, On maka arus baterai - tahanan 0,6 - 15 coil - terminal 16 TCI - Tr2 - ground, akibatnya ada kemagnetan di lilitan primer coil.
Saat platina membuka
  • Kontak membuka maka arus basis Tr1 terputus - Tr1 OFF
  • Tr1 OFF maka arus kolektor Tr1 terputus - arus basis Tr2 tidak ada akibatnya Tr2 OFF
  • Tr2, OFF maka medan magnet di lilitan primer hilang - mengimbas lilitan sekunder hingga terjadi percikan api di busi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar