Sistem Pengapian Konvensional - Belajar Otomotif

Breaking

Untuk menuju ke gudang ilmu dengan membaca untuk membuka pintu gudang melalui kunci dengan bertanya

Rabu, 14 November 2018

Sistem Pengapian Konvensional

Perhatikan video berikut ini, menjelaskan tentang nama komponen dan fungsi komponen :
 
pengapian konvensional diatas menggunakan kontak point/platina untuk memutuskan hubungan arus primer, pertanyaannya adalah kenapa arus lilitan primer coil pengapian harus diputuskan?, hal ini dilakukan supaya lilitan primer yang mengandung magnet saat dialiri arus bisa mengimbas lilitan sekunder dengan kemagnetan yang hilang bersamaan dengan arus diputus, saat kemagnetan di lilitan primer mengimbas lilitan sekunder inilah, terjadi peristiwa induksi elektromagnetik. besaran tegangan yang dikeluarkan oleh lilitan sekunder tergantung seberapa banyak lilitan sekunder. Komponen yang bertugas memutuskan dan menghubungkan arus primer biasa disebut dengan platina. 
 
Gambar di atas ini lebih mendekati bentuk komponen yang sesungguhnya.
untuk mengetahui dengan mudah, cara kerja sistem pengapian konvensional  di uraikan menjadi 2 tahap yaitu tahapan saat platina menutup dan saat platina membuka.
  1. Platina menutup
    • Arus dari baterai - kunci kontak - lilitan primer - platina - ground, maka lilitan primer menjadi magnet
  1. Platina membuka
    • Arus dari baterai terhenti saat itu juga, kemagnetan di lilitan primer hilang seketika sambil mengimbas lilitan sekunder kemudian timbul tegangan tinggi di lilitan sekunder
lama dan sebentarnya waktu platina menutup dan membuka sangat menentukan sekali kinerja pembakaran, oleh karena itu perhitungan kekuatan percikan api di busi dan ketepatan saat pengapian menjadi topik yang akan dibahas, beberapa istilah yang dipakai untuk mengetahui kondisi platina
          1. Sudut pengapian
          2. Sudut buka platina
          3. Sudut tutup platina (sudut Dwell)
untuk mengetahui ketiga jenis sudut tersebut silakan pahami gambar di bawah ini.



jumlah sudut poros distributor yang mendorong ebonit platina, sejumlah silinder, jika jumlah silinder 4 maka jumlah sudut poros cam juga 4, maka menghasilkan sudut dwell yang berbeda pula untuk jumlah silinder yang berbeda, patokan yang tidak bisa di ubah adalah 60% seperti perhitungan di samping gambar diatas.
Berikut ini gambar yang sesungguhnya sehingga kita bisa mengidentifikasi letak poros cam tersebut.

1 komentar: